Kekhawatiran Konflik Timur Tengah Mereda, Minyak Berjangka Melemah
Thursday, April 25, 2024       03:54 WIB

Ipotnews - Harga minyak melemah, Rabu, karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda dan aktivitas bisnis di Amerika Serikat melambat, meski penurunan persediaan minyak mentah menutupi kerugian tersebut.
Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup turun 40 sen, atau 0,45%, menjadi USD88,02 per barel, demikian laporan  Reuters,  di New York, Rabu (24/4) atau Kamis (25/4) pagi WIB.
Sementara, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, berkurang 55 sen, atau 0,66%, menjadi USD82,81 per barel.
Hal ini membalikkan sebagian keuntungan Brent pada awal pekan, didukung oleh melemahnya dolar AS.
"Tampaknya fundamental perdagangan kita cenderung menuju sedikit penyesuaian di Timur Tengah," kata Tim Snyder, ekonom Matador Economics.
Persepsi deeskalasi antara Iran dan Israel dapat mengurangi USD5-10 per barel dalam beberapa bulan mendatang, ungkap analis Goldman Sachs. Analis memperkirakan batas atas Brent adalah USD90 per barel.
Stok minyak mentah Amerika turun 6,4 juta barel menjadi 453,6 juta barel pada pekan yang berakhir hingga 19 April, kata EIA, dibandingkan ekspektasi analis dalam jajak pendapat  Reuters  yang memperkirakan kenaikan 825.000 barel.
Penarikan minyak mentah yang besar itu adalah akibat dari ekspor minyak mentah yang sangat tinggi, kata analis UBS Giovanni Staunovo. Namun hal ini mungkin hanya terjadi sekali saja, tutur dia, karena data awal pelacakan kapal tanker minggu ini menunjukkan ekspor yang lebih rendah.
Aktivitas bisnis Amerika menurun pada April ke level terendah dalam empat bulan, dengan S&P Global, Selasa, mengatakan Composite PMI Output Index, yang melacak sektor manufaktur dan jasa, menyusut jadi 50,9 pada bulan ini dari 52,1 di Maret.
Federal Reserve diperkirakan mulai menurunkan suku bunganya pada tahun ini, yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan, pada gilirannya, merangsang permintaan minyak.
Di tempat lain, semangat bisnis Jerman meningkat lebih dari ekspektasi pada April, menurut survei Rabu, meningkatkan harapan bahwa kondisi terburuk mungkin akan berakhir bagi negara dengan perekonomian terbesar di Eropa itu.
Bahkan ketika kekhawatiran mengenai ketegangan geopolitik di Timur Tengah mereda, konflik Israel-Hamas terus berkobar dengan sejumlah serangan terberat dalam beberapa minggu, Selasa. Sumber mengatakan Israel sedang bersiap untuk mengevakuasi Rafah menjelang serangan yang dijanjikan terhadap kota tersebut. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru

Saturday, May 04, 2024 - 13:53 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of ASHA
Saturday, May 04, 2024 - 13:49 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of APIC
Saturday, May 04, 2024 - 13:46 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BSML
Saturday, May 04, 2024 - 13:43 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of AMAN
Saturday, May 04, 2024 - 13:40 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of ADHI
Saturday, May 04, 2024 - 13:37 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BESS
Saturday, May 04, 2024 - 13:34 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BINO
Saturday, May 04, 2024 - 13:32 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of ASMI
Saturday, May 04, 2024 - 13:29 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of AMRT
Saturday, May 04, 2024 - 13:25 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of HOPE